Rabu, 16 Mei 2012

Lone


Diri tidak dapat menahan hati,
Jika terluka maka darah itu akan mengalir.
Merah, tapi bukan panas melainkan dingin.

Dingin yang begitu tajam menusuk hingga terasa menyakiti..
Mendengarkan gemeletuk kaca jendela dengan tirai yang bergetar..
Seperti memaksa masuk, sang kegelapan malam..

Untuk sesaat dia terbutakan oleh sinar lampu yang temaram..
Matanya silau,
Merah.
Di keheningan kedua kaki tertekuk, disandar oleh dagu yang bergetar.
Tetes berjatuhan, peluh dingin membangkitkan setiap roma pada tengkuk..
Terkurung dalam ruangan yang luas dan terang.

Hanya diam meratap.
Tak mampu menatap cermin, tahu ia akan menunjukkan kenyataan.
Kau menyedihkan, terkekeh lunglai.
Setiap boneka yang tertata rapi di atas meja terasa jauh. 
Jauh untuk digapai, jauh untuk dipeluk. 
Dan dingin, bahkan sekedar untuk tersenyum.

Menghindari sebuah kandang hanya akan menjatuhkanmu pada sarang.
Tangan menggenggam, mencari kekuatan.
Hati yang telah rusak, tak menemukan seutas ketegaran
Namun masih,
Masih.
Mata ini melihat.
Meski kabur oleh bayang-bayang airmata,
Meski kabur oleh bayang-bayang mereka,
Ia masih melihat.
Melihat tirai yang berombak tertiup angin.
Melihat kehangatan pada sinar yang membutakan.
Melihat cermin.
Bukankah aku adalah kamu yang menyedihkan?
Menatapnya, merasakan getar.
Di setiap aliran darah yang membasahi pelupuk penglihatan.
Menghalirkan listrik,
Berdenyut.

.........
Dan sosok itu menarik garis pada wajah yang muram.
Seutas senyum. Simpul. Tangannya bergerak menggapai.
Mendebam pada lantai, tumpukan kertas. Dan mata itu mulai bekerja.. 
Hingga ruangan sunyi itu kemudian menjadi ramai.
Bukan oleh kehadiran fisik.
Tapi jiwa.
Setiap lembaran terhempas memenuhi udara
Dan sebatang kayu bergerak.
Menari.
Menggores pada halaman putih  yang terluka.
Sesungging senyum, menemani tetes airmata yang tiada berhenti.

Suatu saat ketika aku tidak bisa lagi berkutat dengan buku dan pensil, aku akan memilih untuk mati.

_08.14, 20 November 2011
Kamar Rumah Kalibata_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar