Hari ini aku tak bertanya..
Hanya diam menatap refleksi pada jendela gerbong
Memikirkan hal yang sama, setiap malam
Tapi malam ini aku tak bertanya…
Malam ini tiada protes yang keluar
dari mulut jahilku
Akan gelapnya, akan terangnya lampu
dalam kereta
Yang membutakanku akan jalan raya
di sana
Malam ini aku tak bertanya
Sebab aku tahu di mana dirimu
Apa yang kau katakan, bagaimana gerak-gerikmu
Dan aku tahu dengan siapa kau bersenda gurau
Malam
ini, aku tak mencari-cari..
Bayang-bayang
gedung tinggi yang kau diami
Bayang-bayang
yang tak pernah kutemui
Pasalnya,
kau tak di sana hari ini..
Hari ini aku tak bertanya..
Kopi apa yang kau seduh sendiri
Catatan apa yang kau bacakan di pojok kiri
Sepatu apa yang kau kenakan di pagi hari
Aku
tidak lagi ingin meragu
Sebab
aku tahu kau tiada pikirkan aku
Sebab
kau tahu tiada lirik dapat kau lagu
Sepercik,
lirikpun terartikan ambigu
Malam ini aku tak bertanya
Usangnya jaket yang kau kenakan
Cintanya ibu yang terus kau elukan
Siapa, dalam pikirmu yang engkau angankan
Pasalnya, aku telah melaju dalam kereta perburuan
Hari
ini, aku tak lagi memusingkan
Akankah
kau ingat masa-masa sungkan
Ataukah
kau luruhkan dengan tawa ingatan
Hari
ini, ku tak tahu apa yang kau pikirkan
Hari
ini, ku tak bertanya apa yang kau minta
Malam ini, pandangan yang kabur pada jendela
Tak lagi meminta kedua mataku ‘tuk menjelajah
Sebab aku, tak ada lagi kata tanya..
Malam
ini, sosokmu yang gelap terang dan remang-remang
Menggenggam
harapan mencoba untuk terbang
Aku
tahu takkan lagi menengok ke belakang
Malam ini aku tak lagi bertanya..
Apa kabarnya dirimu yang di sana
Sebab aku tahu, dan aku percaya
Percaya…
Malam
ini aku tak ingin bertanya
Hanya
temaram yang lembut membungkus sukma
Dalam
terang, jendela gerbong yang terpana
Aku pergi,
berharap kau baik-baik saja
…
_Duren Kalibata, 10 Desember 2012, 21.05