Terang lagi..
Entah sudah berapa hari yang kulalui mengurung diri.
Eh, bukan dalam hal yang gloomy, bukan, justru aku sangat
menikmatinya.
Inipun masih kurang.. Waktu yang kusediakan untuk diriku
sendiri masih terasa belum tepat sebelum kulaksanakan keinginan itu satu-persatu.
Kata-kata tenggelam dalam senyuman yang tersungging kala
melihat bercampurnya warna-warna itu.
Lalu kemudian aku lupa lagi. Aku memang hampir selalu lupa.
Itulah yang selalu diwaspadai oleh para orang-orang besar, mereka katakan, “Jika
inspirasi itu datang, segera tuangkan sebelum dia pergi”
Dan aku hanya membiarkannya berlalu.
Kalau kau lihat wajahku sekarang, aku sedang tersenyum.
Dibilang aneh ataupun tidak berkeinginan pun aku tidak begitu peduli, ini hanya
tentang rasa nyaman.
Nah lho, kau mengingatkanku lagi akan rasa nyaman.
Dari tahun ke tahun aku hidup dengan keinginan melalui
sebuah petualangan. Entah kenapa aku selalu menginginkan hal-hal yang
mencangkup sebuah tantangan.
Hal-hal yang mereka bilang sulit, tapi aku dengan sok
percaya mencoba melaluinya.
Padahal aku ini manusia dengan sedikit sekali rasa
kepercayaan diri.
Dan di setiap hal yang kuinginkan, aku selalu mendapatkan
sisi amannya.
Eh, subhanallah ya, ini seperti kata-kata seseorang.
“Jika kamu berharap, berharaplah secara spesifik pada satu
hal yang tinggi. Allah akan mengabulkan harapanmu pada hal yang lebih tinggi
atau paling sedikit ia akan memberimu hal yang kau minta itu.”
Lalu bagaimana, dong? Aku entah kenapa selalu ingin
mempersulit diri, padahal pilihan yang baik sudah diperlihatkan di depan
mataku.
Baiklah, jika mengikuti jalan yang kususun sebagai seorang
yang tidak peduli sekitar, aku tahu..
Sudahlah. Lupakan semuanya. Hari ini cerah, seharusnya
berikan kesempatan pada dirimu untuk menikmatinya.
Nikmat Allah itu sangat luas, jangan bertingkah seolah-olah
kita sudah tahu batasnya. In fact, batasnya itu tidak ada jika kita memenuhi
kondisinya.
Kalau Allah berkehendak, nikmat-Nya tidak akan menyelinap
pergi dari genggaman tangan ini.
Walau bisa juga berlaku sebaliknya, tapi kamu percaya kan
pada kata percaya itu sendiri?
Aku juga begitu. Lagipula, siapapun kamu yang membaca
huruf-huruf random ini, aku percaya kamu tidak menghakimiku dengan satu sisi
saja, karena apa yang ada dalam benak manusia itu kan hanya Allah yang tahu.
Hm? Apa aku mulai bicara ngalor-ngidul lagi?
Tapi memang begitulah yang terjadi ketika kau menempatkan
dirimu menyukai lintasan pelangi.
Bukankah warnanya bukan hanya satu? Justru keberagaman itu
yang membuatnya indah.
Apa aku sedang memuji diriku sendiri? Nggak kok, aku justru
memuji kamu.
Tuh kan, kebiasaanku adalah melakukan hal yang bertolak
belakang dengan perkiraan orang.
Tapi anak kecil itu penurut, kok. Mereka hanya ingin
melakukan apa yang mereka sukai. Percayalah bahwa mereka pun bisa menjadikan
apa yang mereka kerjakan itu sebagai hal yang mereka sukai.
Seperti dalam cerita-cerita dongeng, kita sama-sama menyukai
takdir, kan?
Maka kehangatan perasaan itu tidak akan lari ke manapun.
Selama cahaya kemurnian itu kita jaga dalam hati, apapun
yang menghampiri pasti dapat kita lalui.
Di jalanku, di jalanmu, di jalannya, di jalan kalian, di
jalan mereka, toh semuanya berusaha melalui jalan yang benar. Apakah jalan yang
benar itu hanya ada satu? Atau mungkin hanya cara kita melaluinyalah yang
berbeda.
Hei, tentram sekali gemericik di sini. Kalau kamu bisa
mendengarnya, mungkin pikiran kita sudah saling terpaut.
Kalau tidak? Tidak apa, ini hanya hal acak yang kucanangkan
sendiri.
Apakah senyum itu masih ada pada wajahmu? Aku yakin kamu
percaya.
Kata seseorang yang menyenangkan, “Daripada tersenyum karena
hal baik yang ada di sekitarmu, kenapa tidak coba untuk tersenyum lebih dahulu?
Maka hal baik akan datang dengan sendirinya di sekitarmu.”
Jalan ini kita buat sendiri. Anak tangga ini kita susun
sendiri.
Cobalah untuk tetap tersenyum, banyak hal yang akan kita
temui.
Tulisan ini sudah semakin menyimpang? Sudahlah, aku tidak
peduli.
Namanya juga belajar untuk meraih pembelajaran yang sejati.
Eh, berima. Sok puitis sekali aku ini.
:D
_Kalibata, 25 Juni 2013, 13.14 WIB